apa saja keutamaan memberi

Apasaja Hikmah keutamaan ibadah qurban, Ada 9 yaitu 1 Mengagungkan syi'ar Allah SWT, 2 Mengenang ujian kesabaran Nabi Ibrahim Nabi Ismail. Kamis, 28 Juli 2022. Dengan berkurban bisa memberi keluasan dan memanjakan untuk makan enak terhadap keluarga siqurban dan lingkungan sekitarnya, sebagaimana sabda Nabi SAW: Hari Raya Headline › Indonesia › Pendidikan Keutamaan Memberi Makanan Pada Orang Yang Berbuka Puasa LaluMuslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum (khamr yang dilak).” (HR Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449). Menebar Kebaikan di Dompet Dhuafa. Saat Bulan Ramadhan, akan sangat disayangkan apabila kita melewatkan momen keutamaan memberi makanan orang yang AYOINDONESIACOM-- Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur'an dan termasuk dalam surah-surah Makiyyah. Bacaan Surat Yasin lengkap 83 ayat di bawah ini bisa dibaca pada hari-hari biasa atau pada malam Jumat. Berikut bacaan Surat Yasin lengkap 83 ayat Arab dengan artinya dikutip dari Kemenag. Beliauditanya, “Apa saja, wahai Rasulullah?” Setelah mengetahui keutamaan dan penting amalan ini dalam kehidupan masyarakat muslimin, tentu tak layak apabila kita remehkan. Lebih-lebih, berkaitan dengan pendidikan anak-anak kita. “Aku pernah melihat Ibnu Umar memberi salam kepada anak-anak kecil di kuttab. Site De Rencontre Gratuit Pour Telephone Portable. Sebagai umat muslim alangkah baiknya dapat menjadi seseorang yang bermanfaat dengan memudahkan urusan orang lain, saling membantu, memberi, dan mengasihi. Memberi untuk kebaikan merupakan sifat terpuji dan akan mendatangkan keberkahan bagi mereka yang mengasihi. Mari kita telusuri 5 lima keutamaan memberi yang akan mendatangkan pancaran kebaikan untuk jejak kita sebagai berikut, 1. Keutamaan Memberi dengan Nafkah2. Keutamaan Memberi dengan Makan3. Keutamaan Memberi dengan Nasihat4. Keutamaan Memberi dengan Salam5. Keutamaan Memberi dengan Hadiah 1. Keutamaan Memberi dengan Nafkah Dalam kehidupan berkeluarga terdapat keutamaan dalam memberi nafkah terutama suami sebagai seorang kepala keluarga yang tidak hanya sekedar menjadi pemimpin, tetapi juga sebagai tulang belakang sebuah keluarga. Baca Juga Orang-orang yang Berhak Menerima Sedekah Dari Sa’ad bin Abu Waqqash Radhiyallahu anhu, bahwa ia memberitahukan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ Artinya “Sesungguhnya tidaklah engkau menafkahkan sesuatu dengan niat untuk mencari wajah Allah ridho-Nya, melainkan engkau diberi pahala karenanya, sampai pun apa yg engkau berikan ke mulut isterimu juga akan diberi pahala oleh Allah, pent.” Hadits SHOHIH. Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari no. 1295 & Muslim no. 1628, dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallaahu anhu Allah SWT Ta’ala berfirman وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا Artinya “Dan kewajiban ayah menanggung nafkah & pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya.” QS. Al-Baqarah 233 Maka dengan memberikan nafkah kepada keluarga merupakan ibadah yg berpahala jika dilandasi dengan niat yg baik dan ikhlas karena mengharap ridho Allah. Niat yg baik dan ikhlas karena Allah semata dapat merubah segala aktifitas dan rutinitas. Kegiatan yang bersifat wajib mencari nafkah, ataupun yang berfisat mubah seperti makan, minum, berpakaian, tidur, dll menjadi ibadah yg berpahala 2. Keutamaan Memberi dengan Makan Tanpa kita sadari ternyata masih banyak saudara kita yang masih susah untuk mendapatkan sesuap nasi. Sebagai umat muslim mari kita ulurkan bantuan dengan mengenyangkan perut mereka agar dapat bertahan untuk kehidupannya. Terdapat keutamaan memberi makan untuk yang membutuhkan diantaranya sebagai berikut Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yg memberi makan”. HR. Ibnu Sa’ad, Al-Hakim, Ath-Thobroni Nabi Muhammad SAW bersabda, pada Hadits Riwayat Tirmidzi “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yg mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi menjawab, “Untuk orang yg berkata benar, yg memberi makan, dan yg senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” HR. Tirmidzi 1984” Nabi Muhammad SAW bersabda, pada Hadits Triwayat Thabrani “Barangsiapa yg memberi makan kpd seorang mukmin, sehingga dapat mengenyangkannya dari kelaparan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yg tidak dimasuki oleh orang lain kecuali oleh orang-orang sepertinya.” HR. Thabrani Begitu banyak keberkahan dan manfaat jika kita sebagaai umat muslim dapat mengubah kelaparan mereka menjadi kenyang. Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang memberikan makan kepada seorang mukmin. Mari kita sisihkan rezeki kita untuk dapat membantu mereka dalam berjuang mencari sesuap nasi. 3. Keutamaan Memberi dengan Nasihat Manusia tak luput dari melakukan kesalahan, sehingga membutuhkan nasihat untuk mengarahkannya ke jalan yang benar dan Allah ridhoi. Nabi Muhammad SAW, telah menyamakan seluruh agama agar memberi nasihat. Nasihat adalah kata dalam bahasa Arab yang biasanya diterjemahkan berarti ketulusan/nasihat yang tulus, tetapi sebenarnya mewujudkan semua jenis kebajikan. Sebagai orang percaya, pernyataan Nabi harus dibawa ke hati. Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim “Agama itu adalah nasihat.” Orang-orang bertanya, “Kepada siapa?” Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Kepada Allah dan Kitab-Nya dan kepada Rasul-Nya dan kepada para pemimpin Muslim dan rakyat biasa.” [Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim]. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an {وَالْعَصْرِ 1 إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ 2 إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 3} [العصر 1-3] Artinya “Demi masa, sesungguhnya seluruh manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, dan beramal shalih, dan saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.” Al Ashr 1-3. An-Nawawi rahimahullah berkata فَمَعْنَاهُ طَلَبَ مِنْك النَّصِيحَة ، فَعَلَيْك أَنْ تَنْصَحهُ ، وَلَا تُدَاهِنهُ ، وَلَا تَغُشّهُ ، وَلَا تُمْسِك عَنْ بَيَان النَّصِيحَة “Maknanya -apabila- dia meminta nasehat darimu, maka wajib bagimu untuk menasehatinya, jangan hanya mencari muka di hadapannya, jangan pula menipunya, dan janganlah kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat –kepadanya-.” Syarh Muslim [7/295] asy-Syamilah Mengingatkan akan kebaikan berarti mengajak saudara kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terkadang nasihat merupakan senjata atau obat bagi diri kita, namun akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan bagi yang dapat mengilhaminya. Nasihat merupakan pilar ajaran islam, alangkah baiknya jadilah umat muslim yang senantiasa mewarnai relung saudaranya dengan berjuta kebaikan. 4. Keutamaan Memberi dengan Salam Memberikan salam adalah salah satu adab istimewa dalam kehidupan masyarakat muslim dan merupakan perbuatan terpuji. Mengucapkan salam terutama saat bertemu, berpapasan/bertamu bukan hanya menjadi sebuah tradisi semata namun juga bisa menjadikan pribadi lebih baik. Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian yang besar kepada amalan salam. Beliau juga selalu senantiasa memberikan motivasi dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-sehari. Dikutip dari Hadits Riwayat Bukhari “Apabila Rasulullah mendatangi suatu kaum, maka beliau mengucapkan salam kepada mereka sebanyak tiga kali” HR-Bukhari Dikutip dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim “Islam yang baik adalah memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal” HR-Bukhari-Muslim Nabi Muhammad SAW telah mengatur kaidah dalam menebarkan salam dalam banyak haditsnya. Dikarenakan hal tersebut, maka beberapa ahli hadits meletakannya dalam satu bab khusus yaitu Bab Salam. Allah SWT juga telah mengatur tentang adab salam terutama saat akan bertamu di kediaman seseorang. Dalam surat An-Nur Ayat 27, Allah SWT berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah-rumah yang bukan rumah kalian sebelum kalian meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.” QS. An-Nur 27 Banyak keberkahan yang akan terpancar dalam kehidupan umat muslim jika senantiasa memberikan salam. Keutamaannya yaitu salam merupakan salah satu jalan mendapatkan pahala yang berlimpah. Salam mampu menyebarkan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama umat muslim. Salam juga merupakan cara mencapai kesempurnaan iman. 5. Keutamaan Memberi dengan Hadiah Jika ada seseorang yang memberikan hadiah kepada saudaranya, pasti hati yang menerimanya akan merasa senang dan bahagia. Dengan menyenangkan hati sesama muslim, maka Allah akan memberikan keberkahan untuk yang memberikannya. Saling memberikan hadiah yang dianjurkan oleh Islam akan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara manusia dan menyatukan hati mereka. Maka akan menciptakan satu kebiasaan yang mulia, yaitu saling tolong menolong. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran “Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan taqwa. Dan janganlah tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran.” QS Al Maidah 2 Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau mengatakan كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ يَقْبَلُ الهديَّةَ ويُثِيبُ عليها Artinya “Rasulullah shallallhu alaihi wasallam biasa menerima hadiah dan membalasnya.” HR Al Bukhari 2585 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallhu alaihi wasallam bersabda تَهادُوا تَحابُّوا Artinya “Saling memberi hadiahlah kalian; niscaya kalian akan saling mencintai.” -HASAN- Shahih Al Adab Al Mufrad, 462 HR. Al Bukhari Al Adab, 594 dan Abu Ya’la 6148 Marilah menjadi umat muslim uang memiliki kecintaan dalam pertalian Islam dengan saling memberi hadiah untuk kebaikan. Kecintaan yang akan melahirkan munculnya semangat gotong-royong dalam kebaikan serta hilangnya benih-benih kebencian di antara umat Islam. Baca Juga Makna Hijrah sebagai Seorang Muslim Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Mari ulurkan tangan kita dan sisihkan sebagian rezeki untuk yang lebih membutuhkan. Bukan hanya materi, namun dengan memberi berupa mengingatkan akan kebaikan dan menasihati sesama muslim haruslah dapat teimplementasi. Tebarlah kebaikan sekecil apapun, kelak Allah akan menyelimutimu dengan kejutan yang tak terduga-duga . Glenzi Fizulmi Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan memberikan kepada sesama. Sebagian besar ajaran Islam menekankan pentingnya memberi, mengikuti tauladan dari Nabi Muhammad SAW. Kita semua harus memahami dan mengaplikasikan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan itu Hadits?Keutamaan Memberi dalam Hadits1. Hadits tentang Memberi Sedekah2. Hadits tentang Memberi Makanan3. Hadits tentang Memberi Kepada Orang yang Membutuhkan4. Hadits tentang Memberi kepada Orang yang tidak Dikenal5. Hadits tentang Memberi dengan Sederhana6. Hadits tentang Memberi dengan Tangan Kanan7. Hadits tentang Memberi dengan Teratur8. Hadits tentang Memberi dengan Memberi Peringatan9. Hadits tentang Memberi dengan Menolong10. Hadits tentang Memberi dengan KebaikanContoh Nyata dari Hadits tentang Keutamaan Memberi1. Membagikan Makanan kepada Orang yang Membutuhkan2. Membantu Orang yang Terkena Bencana AlamConclusionFAQs1. Apa itu hadits? 2. Mengapa hadits tentang keutamaan memberi sangat penting dalam Islam?3. Apa saja contoh nyata dari hadits tentang keutamaan memberi?4. Apa saja manfaat dari menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari?5. Bagaimana cara menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari?DisclaimerApa itu Hadits?Hadits adalah catatan dari perkataan, tindakan, dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hadits sangat penting dalam agama Islam karena menjadi sumber ajaran dan pedoman hidup bagi umat Muslim. Hadits juga dijadikan sebagai rujukan dalam memahami adalah beberapa hadits tentang keutamaan memberi yang harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari1. Hadits tentang Memberi Sedekah“Sedekah itu bisa memadamkan api kemarahan Allah SWT”.Hadits ini mengajarkan bahwa memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan dapat menyebabkan Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan memperlancar rezeki kita. Kita juga dapat membantu orang yang membutuhkan dengan pemberian Hadits tentang Memberi Makanan“Barangsiapa memberi makanan kepada orang yang lapar, maka Allah SWT akan memberikan makanan kepadanya pada hari kiamat”.Menurut hadits ini, memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan dapat menjadi cara untuk mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Kita juga harus senantiasa berbagi makanan dengan orang lain, terutama mereka yang Hadits tentang Memberi Kepada Orang yang Membutuhkan“Berikanlah kepada orang yang membutuhkan, janganlah engkau memberikan kepada orang yang kaya”.Hadits ini mengajarkan bahwa memberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan lebih bermanfaat daripada memberikan kepada orang yang sudah kaya. Kita harus memberikan bantuan kepada orang yang benar-benar Hadits tentang Memberi kepada Orang yang tidak Dikenal“Barangsiapa memberikan sesuatu kepada orang yang tidak dikenal, maka ia akan menjadi kebaikan baginya pada hari kiamat”.Menurut hadits ini, memberikan bantuan kepada orang yang tidak dikenal dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Kita harus selalu membuka diri untuk membantu orang yang membutuhkan, termasuk mereka yang tidak Hadits tentang Memberi dengan Sederhana“Berikanlah sedekah walau hanya dengan setengah kurma”.Hadits ini mengajarkan bahwa memberikan sedekah tidak selalu harus dengan jumlah yang besar. Kita dapat memberikan sedekah dengan jumlah yang kecil namun dengan niat yang tulus dan ikhlas. Kita juga harus selalu berusaha memberikan sedekah dalam kapasitas kita yang Hadits tentang Memberi dengan Tangan Kanan“Berikanlah sedekah dengan tangan kananmu, bahkan engkau memberikan sedekah dengan garam”.Menurut hadits ini, memberikan sedekah harus dilakukan dengan tangan kanan. Kita juga harus memberikan sedekah dengan penuh keikhlasan dan tidak menunjukkan kepada orang lain bahwa kita memberikan Hadits tentang Memberi dengan Teratur“Berikanlah sedekah dengan teratur walau hanya dengan sedikit”.Hadits ini mengajarkan bahwa memberikan sedekah secara teratur dapat membantu kita mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT. Kita juga harus selalu berusaha memberikan sedekah meskipun dalam jumlah yang Hadits tentang Memberi dengan Memberi Peringatan“Memberikan peringatan terhadap bahaya lebih baik daripada memberikan sedekah”.Menurut hadits ini, memberikan peringatan terhadap bahaya dapat menjadi upaya yang lebih baik daripada memberikan sedekah. Kita juga harus senantiasa memberikan peringatan atau nasihat kepada orang lain jika kita mengetahui ada sesuatu yang bisa membahayakan Hadits tentang Memberi dengan Menolong“Barangsiapa menolong saudaranya ketika ia berada dalam kesulitan, maka Allah SWT akan menolongnya pada hari kiamat”.Menurut hadits ini, menolong saudara kita ketika ia kesulitan dapat menjadi cara untuk mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Kita juga harus selalu siap membantu saudara kita ketika mereka membutuhkan bantuan Hadits tentang Memberi dengan Kebaikan“Setiap kebaikan adalah sedekah”.Menurut hadits ini, setiap kebaikan yang kita lakukan dapat dianggap sebagai bentuk sedekah. Kita harus selalu berusaha melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada orang lain maupun kepada diri kita Nyata dari Hadits tentang Keutamaan MemberiAda banyak contoh nyata yang dapat kita lihat dari hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh1. Membagikan Makanan kepada Orang yang MembutuhkanBanyak organisasi atau yayasan yang menerapkan hadits tentang memberi dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan. Contohnya seperti Lazismu, Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa. Mereka juga memberikan kelas-kelas pelatihan kepada orang yang membutuhkan seperti kursus keterampilan dan pelatihan kerja untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan dan kualifikasi Membantu Orang yang Terkena Bencana AlamContoh lain dari hadits tentang keutamaan memberi adalah membantu orang yang terkena bencana alam. Ketika terjadi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau tsunami, banyak orang yang terkena dampaknya dan membutuhkan bantuan. Ada banyak organisasi seperti PMI, ACT, dan BPBD yang membantu para korban bencana alam dengan memberikan bantuan dalam bentuk logistik, makanan, dan kebutuhan tentang keutamaan memberi sangat penting bagi umat Islam. Banyak ajaran Islam yang menekankan pentingnya memberi dan membantu sesama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dan membantu sesama. Dengan memberikan sedekah, memberi makanan, membantu orang yang membutuhkan, dan melakukan kebaikan lainnya, kita dapat membentuk masyarakat Muslim yang saling membantu dan peduli Apa itu hadits? Hadits adalah catatan dari perkataan, tindakan, dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hadits sangat penting dalam agama Islam karena menjadi sumber ajaran dan pedoman hidup bagi umat Mengapa hadits tentang keutamaan memberi sangat penting dalam Islam?Hadits tentang keutamaan memberi sangat penting dalam Islam karena menekankan pentingnya memberi dan membantu sesama. Dalam Islam, memberikan sedekah, memberi makanan, membantu orang yang membutuhkan, dan melakukan kebaikan lainnya adalah cara penting untuk mendapatkan pahala dan mendapatkan keridhaan Allah Apa saja contoh nyata dari hadits tentang keutamaan memberi?Contoh nyata dari hadits tentang keutamaan memberi adalah membantu orang yang terkena bencana alam, memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan, membantu orang yang membutuhkan, dan melakukan kebaikan lainnya. Ada banyak organisasi atau yayasan yang menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kegiatan Apa saja manfaat dari menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari?Menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita mendapatkan pahala dari Allah SWT, membantu orang yang membutuhkan, dan membentuk masyarakat Muslim yang saling membantu dan peduli Bagaimana cara menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari?Beberapa cara untuk menerapkan hadits tentang keutamaan memberi dalam kehidupan sehari-hari adalah memberikan sedekah, memberi makanan kepada orang yang membutuhkan, membantu orang yang membutuhkan, dan melakukan kebaikan lainnya. Kita juga harus selalu berusaha untuk memberikan bantuan dalam kapasitas kita yang ini disusun untuk tujuan informasi umum dan bukan untuk memberikan saran medis, hukum, atau keuangan. Pembaca harus menggunakan penilaian yang baik sebelum mengambil tindakan berdasarkan informasi dalam artikel ini. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul dari penggunaan atau ketergantungan pada informasi dalam artikel ini. Apa saja keutamaan sedekah sumur dan memberi minum air? Ini adalah judul dalam Sunan Abi Daud “Keutamaan Memberi Minum Air”. Ada hadits yang dibawakan berikut ini. Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu bertanya, أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ الْمَاءُ ». “Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu alaihi wa sallam, “Sedekah air.” HR. Abu Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684. Hadits ini tidak bersambung, Sa’id bin Al-Musayyib tidak bercumpa dengan Sa’ad bin Ubadah. Hadits ini punya syawahid atau penguat tetapi dhaif. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani berpendapat bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain sebagaimana disebutkan dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 962. Dalam riwayat An-Nasai disebutkan sebagai berikut, Dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin Ubadah, ia berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ “Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Memberi minum air.” HR. An-Nasai, no. 3694 dan 3695. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya. Keutamaan sedekah sumur Dari Sa’ad bin Ubadah radhiyallahu anhu, ia berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ فَأَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ الْمَاءُ ». قَالَ فَحَفَرَ بِئْرًا وَقَالَ هَذِهِ لأُمِّ سَعْدٍ “Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad ibundaku meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad ibundaku.” HR. Abu Daud, no. 1681. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Sedekah air mendapatkan rahiqul makhtum Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallambersabda, أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ “Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum khamr yang dilak.” HR. Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini dha’if dikarenakan dalam sanadnya terdapat perawi yang dikenal mudallis yaitu Abu Khalid Ad-Daalani. Hadits ini punya penguat yang juga dhaif sekali dalam riwayat Tirmidzi. Kenapa sampai air menjadi sedekah yang afdal? Abu Abdirrahman Syarof Al-Haqq Muhammad Asyraf Ash-Shidiqi Al-Azhim Abaadi, penulis kitab Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud mengatakan, “Air dikatakan sebagai sedekah yang lebih utama karena kemanfaatannya sangat luas untuk urusan agama dan duniawi. Lihat Aun Al-Ma’bud, 376. Semoga bermanfaat dan sedekah sumur serta air dapat menjadi amal jariyah untuk kita semua. Baca Juga Keutamaan Sedekah Saat Wabah Corona Melanda Kisah Wanita Pezina yang Memberi Minum pada Anjing Referensi Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Abu Abdirrahman Syarof Al-Haqq Muhammad Asyraf Ash-Shidiqi Al-Azhim Abaadi. Penerbit Darul Fayha’. — Darush Sholihin, 24 Jumadal Ula 1442 H, 8 Januari 2021 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel DALAM Islam saling memberi hadiah sangat amat dianjurkan, Rasulullah ﷺ pun mengajarkannya. Dengan memberi hadiah ternyata dapat memberi pengaruh besar, salah satunya mempererat silaturahmi dan mempersatukan yang tadinya terpisah. Bisa dikatakan ini dapat memperbaiki hubungan satu sama lain. Berikut ada beberapa hal mengenai memberi hadiah yang jangan sampai kamu lewatkan! 1. Menerimanya dan Berusaha Membalasnya Sebagaimana yang dikatakan Aisyah ra, “Rasulullah ﷺ biasa menerima hadiah dan biasa pula membalasnya.” HR. Bukhari. Ini menunjukkan bahwa sebagai seorang muslim kita diajarkan untuk saling memberi hadiah satu sama lain, agar didapati rasa persaudaraan dan saling menghormati pemberian tersebut. Hal ini pun dapat memberikan rasa saling peduli satu sama lain. Hal ini pun membuat hati-hati tiap pemberi dan penerima merasa senang. BACA JUGA Sudahkah Anda Memberi Hadiah pada Tetangga? 2. Tetap Memberi Hadiah Walau Jumlahnya Sedikit Saking utamanya saling memberi hadiah, bahkan saat sedang dalam situasi tidak melimpah pun kita masih dianjurkan memberi hadiah. Maka tidak harus memberi suatu hal yang mahal atau besar, sedikit asalkan ikhlas pun insyaAllah menjadi amal kebaikan di sisi Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ﷺ, “Wahai para wanita muslimah, tetaplah memberi hadiah pada tetangga walau hanya kaki kamping yang diberi.” HR. Bukhari dan Muslim. 3. Menimbulkan Rasa Cinta Foto Unsplash Bukan hanya dianjurkan, tapi banyak juga hikmah dari saling memberi hadiah. Salah satunya adalah dapat menimbulkan rasa cinta. Bagaimana tidak, hal itu menunjukkan ada kepedulian dan rasa kasih sayang antara sesama muslim. Sebagaimana dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” HR. Bukhari Muslim. Sebagaimana juga dalam Islam diajarkan berjabat tangan, hal itu juga akan membuat hilangnya kedengkian. Begitu pun memberi hadiah, hal tersebut akan menghilangkan rasa kebencian satu sama lain. Hal tersebut tercantum dalam HR. Malik, “Saling bersalamanlah berjabat tanganlah, maka akan hilanglah kedengkian dendam. Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai dan akan hilang kebencian.” BACA JUGA Memberi Hadiah di Hajatan, Bagaimana Hukumnya? 4. Hendaknya Hadiah diterima, Janganlah ditolak Foto Unsplash Sebagai seorang muslim janganlah kita menolak pemberian seseorang. Karena bisa jadi hal itu melukai hati seseorang yang memberi. Maka kita bisa menghargai seseorang dan juga menerima hadiahnya. Karena kita pun harus tetap menjaga perasaan orang lain. Jangan sampai apa yang kita lakukan memberikan perasaan yang kurang nyaman. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Terimalah hadiah, janganlah menolaknya, janganlah memukul kaum muslim.” HR. Bukhari. Tetapi jika ada alasan yang jelas, maka boleh saja hadiah tersebut dikembalikan. Hal itu sebagaimana hadist Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Bawalah pakaianmu ini kepada Abu Jahm dan bawalah untukku ambijaaniyahna Abu Jahm, sesungguhnya pakaian in telah melalaikan aku dari shalatku.” 5. Jangan Mengharap Hadiah Kita dikembalikan Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang meminta kembali hadiahnya seperti anjing muntah lalu menelan muntahnya sendiri.” HR. Bukhari dan Muslim. Tetapi berbeda halnya dengan seorang ayah, karena seorang ayah masih bisa mengambil kembali apa yang ia berikan kepada anak-anaknya. Hal itu tertera dalam hadits Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah. “Tidak halal bagi seseorang memberikan suatu pemberian kemudian ia memintanya kembali kecuali ayah pada apa yang ia berikan kepada anaknya maka boleh diminta kembali. Permisalan orang yang memberi hadiah lantas ia memintanya kembali seperti anjing yang makan, lalu ketika ia kenyang, ia muntahkan, kemudian ia menelan muntahannya.” Itulah beberapa keutamaan yang harus kita perhatikan. Adapun keutamaan yang lain adalah seperti jangan mengungkit-ngungkit pemberian. Adapun keutamaan memberi hadiah antara suami dan istri membuat semakin langgengnya pernikahan dan cinta keduanya. BACA JUGA Soal Memberi dan Menerima Hadiah, Ini yang Dianjurkan Nabi Bahkan di dalam Islam pun kita boleh memberi hadiah kepada non muslim dan boleh juga menerimanya. Begitulah keindahan yang ada dalam Islam. Semua diajarkan untuk saling menyayangi satu sama lain dan saling peduli serta ingat dengan saudaranya. SUMBER Memberi makan orang yang berpuasa memiliki begitu banyak keutamaan, apalagi saat bulan Ramadhan seperti saat ini, dimana pahala yang akan didapatkan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Belum lagi di tambah dengan masa pandemi yang membuat kondisi Saat ini perhatian semua orang sedang terfokus kepada virus corona. Bagaimana tidak, virus yang semula muncul pada tahun 2019 ini sudah ditetapkan statusnya sebagai pandemi oleh badan kesehatan dunia WHO karena telah menyerang banyak sekali manusia di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Republik Indonesia sendiri memprediksi, jika wabah ini terus berlanjut hingga 29 Mei mendatang, artinya kita akan melewati bulan suci bagi seluruh muslim di dunia yaitu Ramadhan. Hal ini tentunya menjadi sebuah keresahan tersendiri mengingat kejadian seperti ini sangat jarang terjadi. Namun, sebagai seorang muslim kita tidak boleh lengah, jangan sampai sebuah wabah menjadikan lalai dalam beribadah. Setelah kita semua berusaha dengan maksimal, harus juga disertai dengan bertawakal kepada Allah. Tetap melaksanakan shalat dengan tata cara yang sesuai dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia MUI dan para ulama, dan tidak lupa juga tetap bersedekah dengan harta yang kita miliki. Pahala memberi makan orang puasa Pahala memberi makan orang puasa1. Memberi Makan Orang Berpuasa Pahalanya Sama dengan Orang yang Berpuasa2. Salah Satu Jalan Menuju Surga3. Shalat, Puasa dan Sedekah Dapat Mengantarkan pada Ridha Allah4. Sedekah akan Menyelamatkan Seseorang dari Panasnya Hari Kiamat5. Sedekah akan Menambah Berkah Harta6. Sedekah akan Meredam Murka Allah7. Sedekah akan Memadamkan Dosa8. Mendapat Berkah dari Doa Orang yang Berpuasa Berhubung Ramadhan sudah dekat, selain wajib berpuasa bagi setiap orang beriman, ada lagi satu ibadah sederhana yang apabila kita lakukan, maka akan mendapat pahala sangat banyak. Ibadah tersebut adalah bersedekah dengan memberi makan orang yang berpuasa. Apa saja sih keutamaannya? Berikut ada 8 keutamaan memberi makan orang berpuasa yang sudah kami rangkum untuk Sahabat semuanya. Dibaca hingga akhir ya, Sahabat 1. Memberi Makan Orang Berpuasa Pahalanya Sama dengan Orang yang Berpuasa Siapa yang tidak ingin dengan hanya sekali puasa, tapi pahala puasanya dobel? Nah, kalau Sahabat ingin seperti itu, satu kegiatan ini cocok banget untuk kamu aplikasikan. “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5 192. Bukankah, hal tersebut begitu menguntungkan? 2. Salah Satu Jalan Menuju Surga Tak perlu bingung mencari cara biar bisa dapat tiket surga. Nah, salah satu bekalnya adalah dengan memberi makan orang yang berpuasa. Apalagi jika dilengkapi dengan ikut berpuasa juga, melaksanakan shalat malam dan selalu berkata jujur dalam setiap aktivitasnya. “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang Arab baduy berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” HR. Tirmidzi no. 1984 3. Shalat, Puasa dan Sedekah Dapat Mengantarkan pada Ridha Allah Ibnu Rajab Al-Hambali menyatakan, “Puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, Shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’“ Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298 Hayo, apa engga semakin termotivasi? 4. Sedekah akan Menyelamatkan Seseorang dari Panasnya Hari Kiamat Setiap orang nantinya akan mendapat naungan dari amal baiknya di padang mahsyar hingga ia mendapatkan keputusan. Nah, salah satu kebaikan yang bisa kamu lakukan adalah bersedekah dengan cara memberi makan orang yang berpuasa. Sederhana bukan? 5. Sedekah akan Menambah Berkah Harta “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” HR. Muslim, no. 2588. Dijelaskan oleh Imam Nawawi, maksud dari hadits di atas adalah Harta tersebut akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. Syarh Shahih Muslim, 16 128 6. Sedekah akan Meredam Murka Allah Sedekah menjadikan Allah lebih sayang kepada seorang manusia dan meredam murkanya Allah. Masa sih kamu gamau disayang oleh Allah? Caranya pun gampang, salah satunya dengan memberi makan orang berpuasa. 7. Sedekah akan Memadamkan Dosa Sahabat pasti tahu kan kalau air itu bisa memadamkan api? Nah seperti itu juga dengan sedekah. Sedekah itu ibaratkan air, dan dosa itu ibaratkan api. Dengan sedekah memberi makan orang berpuasa, bisa memadamkan dosa-dosamu Sahabat. 8. Mendapat Berkah dari Doa Orang yang Berpuasa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak Pemimpin yang adil, Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Do’a orang yang terdzolimi.” Pasti mau kan didoakan oleh orang yang berpuasa? Baca Juga 20 Tips Sederhana Mempersiapkan Ramadhan — Sahabat Itulah beberapa keutamaan yang bisa didapatkan dengan cara memberi makan orang berpuasa. Tentunya kita mau ya mendapatkan semua keutamaan itu. Tunggu apa lagi Sahabat, yuk siapkan sedekah terbaikmu dengan salah satu caranya adalah memberi makan orang berpuasa. Mau ya? Klik di sini jika kamu ingin memberi makan untuk berbuka puasa di pedalaman.

apa saja keutamaan memberi